Perkuliahan5 (12-18 Oktober 2020) - KEAMANAN SISTEM KOMPUTER C31040319


20201 - GANJIL 2020/2021
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TELEMATIKA ENERGI
KEAMANAN SISTEM KOMPUTER (C31040319)
NAMA DOSEN  : DESI ROSE HERTINA, ST, M.Kom
NAMA      : CHAIRUNNISA MUSLIMIN
NIM : 201931170
ASAL DAERAH : Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB




MALWARE


1. Pengertian Malware.

Malware (Malicious Software) merupakan suatu perangkat lunak yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk merusak perangkat atau mencuri data dari perangkat yang dimasuki. Jadi, pada dasarnya malware adalah sebuah program software, namun perbedaan dengan program komputer pada umumnya adalah bahwa program ini dibuat dengan tujuan jahat.


2. Jenis-jenis Malware.

1)      Virus.

Virus di komputer adalah salah satu jenis malware yang mempunyai kemampuan untuk memanipulasi data, ia juga bisa dengan mudahnya menginfeksi, mengubah bahkan merusak suatu program di komputer kita. Virus ini dapat menyalin dirinya sendiri dan juga menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ini ke suatu program dan dokumen lain di sistem komputer kita.

 

2)      Worms.

Worms adalah salah satu jenis malware di sebuah program komputer yang juga bisa menggandakan dirinya secara sendiri di dalam sistem komputer dengan cara memanfaatkan berbagai jaringan  (seperti internet, LAN) tanpa perlu campur tangan dari pengguna sendiri

 

3)      Spyware.

Spyware adalah program yang bertindak sebagai mata-mata untuk mengetahui kebiasaan pengguna komputer dan mengirimkan informasi tersebut ke pihak lain. Spyware biasanya digunakan oleh pihak pemasang iklan.

 

4)      Trojan.

Trojan adalah sebuah program jahat yang menyamar menjadi sebuah program yang berguna bagi komputer user. Trojan disebarkan dengan menyamar menjadi software rutin yang membujuk user untuk menginstal program tersebut di PC milik user tersebut.

 

5)      Adware.

     Adware bekerja dengan cara menampilkan iklan untuk produk atau layanan yang sering di cari atau yang terkait untuk menarik user untuk mengklik dan melakukan pembelian. Biasanya program ini sifatnya untuk tujuan promosi. Adware ini selain digunakan untuk tujuan marketing, adware juga dapat memperlambat komputer Anda.

 

6)      Rootkit.

Rootkit adalah sebuah koleksi software yang dirancang khusus untuk memperbolehkan malware untuk mengumpulkan informasi. Jenis malware ini bekerja di balik layar sehingga pengguna komputer tidak akan curiga.

 

7)      Bots.

Bots adalah sebuah malware yang bekerja secara otomatis dengan berinteraksi pada jaringan lain. Bots ini memerlukan suatu perintah atau arahan dari pembuat bot ini sendiri agar melakukan apa yang diperintahkan, contohnya seperti mencuri informasi penting atau mengirimkan spam.

 

8)      Ransomware.

Ransomware diidentifikasi sebagai jenis software berbahaya yang paling menghancurkan. Ransomware memblokir akses ke data korban, agar bisa mengancam untuk mempublikasikannya atau menghapusnya sampai uang tebusan dibayar. Lebih buruk lagi, tidak ada jaminan bahwa membayar uang tebusan akan mengembalikan akses ke data, atau mencegah penghapusan.

 

9)      Keyloggers.

Keyloggers adalah sebuah program yang dapat memantau penekanan tombol pada keyboard, sehingga orang lain dapat mengetahui password dan informasi apapun yang kita ketik.

 

10)   Backdoors.

     Sebuah backdoor di software atau sistem komputer pada umumnya merupakan portal yang tidak terdokumentasi yang memungkinkan administrator masuk ke sistem untuk melakukan troubleshoot atau melakukan perawatan. Tapi itu juga mengacu pada portal rahasia yang digunakan hacker dan agen intelijen untuk mendapatkan akses ilegal.

 

11)   Rogue Security Software.

Rogue Security Software, atau juga sering disebut sebagai rogue antimalware, adalah sebuah software yang terlihat seperti software bermanfaat dari perspektif keamanan, padahal tidak. Rogue Security Software menyamar sebagai software asli dan menyesatkan Anda untuk ikut serta dalam transaksi yang tidak benar. Dengan kata lain, tujuan Rogue Security Software adalah menipu Anda agar percaya bahwa komputer Anda terinfeksi dengan beberapa ancaman serius, dan kemudian menipu Anda untuk menginstal / membeli software keamanan palsu.

 

12)   Browser Hijacker.

Browser hijacker didefinisikan sebagai sebuah software yang tidak diinginkan yang mengubah pengaturan browser web tanpa izin pengguna. Malware ini menyebabkan penempatan iklan yang tidak diinginkan ke browser dan mungkin perubahan homepage atau search page menjadi halaman hijacker.


3. Pencegahan Masuknya Malware.

1)      Cek Program dan Hapus Program Yang Tidak Dikenal.

Periksa kembali lagi program file yang kamu install di komputer kamu. Jika kamu menemukan program yang sekiranya asing dan mencurigakan, segera hapus dan uninstall file tersebut. Namun, tentunya kamu harus cek dengan teliti terlebih dahulu apa program dan file yang kamu unduh agar tidak adanya kesalahan install yang dapat merugikan.

 

2)      Menggunakan Windows Defender.

 Sangat direkomendasikan untuk menggunakan Windows Defender ini karena scanning dilakukan dengan mudah, cepat dan juga dilakukan sebelum kamu masuk Windows.

 

3)      Segera Perbarui Sistem Operasi

Satu tips yang harus selalu diingat adalah jangan pernah menunda dan mengabaikan pembaruan sistem. Pembaruan sistem operasi ini sering di update untuk dapat memperbaiki sistem keamanan. Jadi, ketika kita membiarkan program-program itu sendirian, para penjahat di dunia maya ini dapat menemukan jalannya untuk melakukan kejahatan melalui kerentanan ini. Maka dari itu, pastikan untuk software anda diperbarui secara teratur dan jangan mengabaikan pop-up tentang pembaruan software baru.

 

4)      Reset System / Restore.

Windows selain memiliki sistem keamanan (Windows Defender), Windows juga memiliki fitur system restore yang sangat berguna sekali apabila kita memiliki masalah di sistem komputer kita. Dengan system restore ini, kita akan dengan mudahnya mengembalikan sistem komputer kita seperti awal kembali.

 

5)      Hapus Temporary Files.

Temporary files, seperti cache dan cookies bisa menjadi salah satu tempat pelaku kejahatan untuk mendatangkan malware. Untuk itu, agar hal tersebut dapat dicegah dan tidak terjadi, maka bersihkan semua temporary file di Windows dan juga Browser, termasuk recycle bin kita sendiri. Hapus segala history dan data kita di browser agar tidak mendatangkan kejadian yang tidak diinginkan.

 

6)      Daftarkan Website dengan Website Security Platform

Seperti yang telah kita ketahui, website setiap hari banyak yang diretas. Salah satu cara terbaik untuk menjaga website kamu untuk aman dari malware, hacker dan ancaman yang terus menerus datang adalah dengan menggunakan Website Security Platform.



Referensi :



TERIMA KASIH











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkuliahan7 (25 Oktober 2020) - Keamanan Sistem Komputer C31040319

Perkuliahan3 (28 September – 4 Oktober 2020) - Keamanan Sistem Komputer C31040319

Perkuliahan6 (20 Oktober 2020) - Keamanan Sistem Komputer C31040319